Gudang Informasi

Jika Kembali Ke Ktsp Tahun 2006 Guru Tidak Akan Mendapat Santunan Profesi Guru ( Tpg ) Di Tahun 2015

Jika Kembali Ke Ktsp Tahun 2006 Guru Tidak Akan Mendapat Santunan
Profesi Guru ( Tpg ) Di Tahun 2015
Jika Kembali Ke Ktsp Tahun 2006 Guru Tidak Akan Mendapat Santunan
Profesi Guru ( Tpg ) Di Tahun 2015
Penerapan Kurikulum 2013 mulai semester Genap Tahun 2015 dilakukan secara terbatas di sekolah - sekolah yang ditetapkan sebagai Percontohan , Namun sejumlah sekolah yang yang gres melaksanakan kurikulum 2013 selama satu semester mencicipi adanya " Pemaksaan " untuk tetap bertahan melaksanakan Impelmentasi kurikulum 2013.


Sekertariat Jendral Federasi Guru Independen Indonesia Mengatakan Jika tetap Melanjutkan dan memaksakan implementasi kurkulum 2013 untuk semester genap tahun 2015 , maka tanggung jawab untuk membiayai nya dilimpahkan ke pemerintah Provinsi dan kota atau kabupaten dari anggaran Pendapatan Belanja Daerah .


 sekolah yang ditetapkan sebagai Percontohan  Jika Kembali Ke KTSP tahun 2006 Guru  Tidak akan Mendapatkan Tunjangan Profesi Guru ( TPG ) di tahun 2015
Jika Kembali Ke KTSP tahun 2006 Guru  Tidak akan Mendapatkan Tunjangan Profesi Guru ( TPG ) di tahun 2015



Sejauh ini hanya sekolah - sekolah yang melaksankan kurikulum 2013 yang dijadkan percontohan dan akan di biayai Kemdikbud , sedangkan sekolah yang Ikut-ikutan jangan hingga membebankan biaya kepada oarng renta Murid,Kata Iwan , Jakarta (29/12 )



Namun Guru- Guru mencicipi adanya nuansa Penggiringan dari Dinas Pendidikan Provinsi ataupun Kota/ Kabupaten melalui Para Pengawas , Di Bandung ada aktivitas yang menampung Aspirasi Guru, Tetapi dalam pelaksanaannya , Guru di giring biar oke melanjutkan Kurikulum 2013 , dan Guru ditakut-takuti , jikalau kembali Ke Kurikulum 2006 , Jam mengajar akan Berkurang dan Tidak Akan menerima Tunjangan Profesi Guru ( TPG )



 Dosen Program Pasca Sarjana Universitas Muhamadiyah Pof Dr Hamka Jakarta , Elin Driana menyampaikan , Sebenarnya banyak kesamaan prinsip kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013 , tidak berhasilnya kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006 lebih alasannya yakni terhambat Faktor penentu, menyerupai minimnya peningkatan kualitas guru , kurangnya pendampingan dan aktivitas klaboratif.



Faktor Pendukung Lainnya , menyerupai perubahan pola pikir dalam pembelajaran dan motivasi unutuk melaksanakan perubahan , pembenahan sarana dan prasarana penunjang , serta pemenuhan standar nasional pendidikan lainnya ,juga tidak terpenuhi .

Thank you for visiting, good luck for you all...
Advertisement